Sepak Bola Wanita Irlandia Bersinar Terang

0
Sepak Bola Wanita Irlandia Bersinar Terang, Hancurkan Georgia 6-0

25 October 2024; Katie McCabe of Republic of Ireland celebrates with teammates Julie-Ann Russell, centre, and Denise O'Sullivan, left, after scoring their side's third goal during the UEFA Women's EURO 2025 Play-Off Round 1 first leg match between Georgia and Republic of Ireland at Mikheil Meskhi Stadium II in Tbilisi, Georgia. Photo by Stephen McCarthy/Sportsfile

Sepak Bola Wanita Irlandia Bersinar Terang, Hancurkan Georgia 6-0

Timnas Wanita Republik Irlandia tampil dominan dan menghancurkan Georgia dengan skor telak 6-0 dalam LGOLUX pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2025. Kemenangan meyakinkan ini semakin mengukuhkan posisi Irlandia di puncak klasemen grup. Bintang Arsenal, Katie McCabe, menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol spektakuler. Kapten timnas Irlandia ini membuka keunggulan timnya melalui eksekusi penalti yang tenang di babak pertama. 

Gol keduanya bahkan lebih memukau, sebuah tendangan jarak jauh spektakuler dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke sudut gawang. Tidak hanya McCabe, pemain-pemain Irlandia lainnya juga tampil gemilang. Kyra Carusa menyumbang satu gol, sementara Jess Stapleton, Marissa Sheva, dan Aoife Mannion masing-masing mencetak satu gol untuk melengkapi pesta gol tim tamu. Kemenangan besar ini menjadi bukti nyata perkembangan pesat sepak bola wanita di Irlandia. 

Beberapa peluang emas tercipta sebelum akhirnya McCabe berhasil membuka keunggulan timnya melalui titik putih. Di babak kedua, Irlandia semakin menguasai pertandingan. Gol-gol tambahan terus berdatangan secara beruntun, menunjukkan betapa superiornya tim asuhan Eileen Gleeson. Kemenangan telak ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Irlandia Hancurkan Harapan Georgia, Selangkah Lagi ke Piala Eropa

Sejak awal pertandingan, Irlandia langsung mengambil inisiatif serangan. Namun, gol baru tercipta pada babak pertama melalui titik putih yang dieksekusi oleh Katie McCabe. “Saya tidak khawatir ketika kedudukan 1-0 di babak pertama,” ujar manajer Eileen Gleeson. Mereka sangat tangguh dalam hal ini, dan kami tahu apa yang akan kami hadapi hari ini. Kami ingin kecepatan permainan kami lebih baik dan memasukkan lebih banyak bola ke kotak penalti.” 

Memasuki babak kedua, Irlandia semakin meningkatkan intensitas serangan. Beberapa peluang emas tercipta sebelum akhirnya mereka berhasil menambah keunggulan melalui gol-gol cantik dari Kyra Carusa, Katie McCabe, Jess Stapleton, Marissa Sheva, dan Aoife Mannion. Kemenangan telak ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain Irlandia menjelang leg kedua. Tapi mereka harus waspada dan tidak meremehkan lawan mereka. 

Georgia dipastikan akan tampil lebih agresif di kandang sendiri untuk membalas kekalahan. “Kami harus tetap fokus dan tidak terlena dengan hasil ini,” tegas Gleeson. “Pertandingan kedua akan menjadi pertarungan yang sengit! Kita harus siap memberikan yang terbaik!”

Irlandia Menuju Euro 2025, VAR Jadi Sorotan

Kemenangan telak 6-0 atas Georgia membawa Republik Irlandia semakin dekat ke putaran final Piala Eropa 2025. Namun, di balik euforia kemenangan, terdapat sedikit catatan pahit terkait penggunaan VAR dalam pertandingan tersebut. Tiga pemain Irlandia berhasil mencetak gol internasional senior pertama mereka dalam laga ini. Salah satunya, Jess Stapleton, harus menunggu lebih dari lima menit untuk merayakan golnya karena adanya pemeriksaan VAR. Insiden ini menjadi sorotan utama pasca pertandingan. Sepak Bola Wanita Irlandia

Manajer Eileen Gleeson mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses pemeriksaan VAR yang dinilai terlalu lama. Penggunaan VAR memang bertujuan untuk meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dalam pertandingan sepak bola. Namun, dalam beberapa kasus, teknologi ini justru menjadi bumerang dan mengganggu jalannya pertandingan. Insiden yang terjadi pada pertandingan Irlandia vs Georgia menjadi contoh nyata bagaimana VAR dapat menghambat permainan. 

Terlalu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa sebuah insiden dapat mengurangi intensitas pertandingan dan membuat pemain serta penonton merasa frustrasi. Selain itu, keputusan yang dihasilkan pun tidak selalu memuaskan semua pihak, bahkan terkadang menimbulkan kontroversi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *