Misi Berat Xabi Alonso: Patahkan Kutukan Pelatih Spanyol

0
Misi Berat Xabi Alonso: Patahkan Kutukan Pelatih Spanyol di Real Madrid!

Misi Berat Xabi Alonso: Patahkan Kutukan Pelatih Spanyol di Real Madrid!

Kabar kembalinya Xabi Alonso ke Santiago Bernabeu telah menggema di seluruh dunia sepak bola. Namun, kali ini ia bukan datang sebagai jenderal lapangan tengah yang elegan, melainkan sebagai nakhoda baru yang akan memimpin Real Madrid dari kursi pelatih IDNSCORE

Penunjukan Alonso, yang datang dengan reputasi mentereng setelah membawa Bayer Leverkusen meraih gelar Bundesliga dan menyelesaikan musim 2024/2025 tanpa kekalahan di liga domestik, disambut antusias oleh para Madridista.

Namun, di balik euforia tersebut, Alonso juga memikul misi yang tidak ringan. Ia tidak hanya harus memenuhi standar prestasi Real Madrid yang nyaris tidak realistis, yaitu selalu bersaing untuk gelar juara di setiap kompetisi, tetapi juga menghadapi sebuah fenomena yang disebut Marca sebagai “kutukan pelatih asal Spanyol”.

Xabi Alonso Kembali dengan Reputasi Mentereng

Penunjukan Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid mulai Mei 2025 adalah langkah yang sangat logis dan disambut baik, mengingat pencapaiannya yang spektakuler bersama Bayer Leverkusen. Di bawah asuhannya, Leverkusen tidak hanya menjuarai Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, tetapi juga melakukannya dengan cara yang sangat impresif, menyelesaikan musim 2024/2025 tanpa sekalipun menelan kekalahan di liga domestik.

Prestasi ini membuktikan bahwa Alonso bukan sekadar “mantan pemain bintang yang jadi pelatih”, melainkan seorang ahli taktik dengan filosofi permainan modern yang sangat efektif. Tim asuhannya dikenal dengan permainan menyerang yang cair, penguasaan bola yang cerdas, dan transisi cepat. Gaya permainan ini sangat cocok dengan identitas Real Madrid yang selalu menuntut sepak bola menyerang dan dominan.

Selain reputasinya sebagai pelatih, status Alonso sebagai mantan pemain Real Madrid juga menjadi nilai tambah. Ia memahami kultur klub, tekanan yang ada di Bernabeu, dan ekspektasi para penggemar. Pengalaman ini diharapkan mempermudah adaptasinya dan membantunya dalam mengelola ruang ganti yang dipenuhi ego-ego besar.

 

Kutukan Pelatih Spanyol 

Meskipun datang dengan segudang modal positif, Xabi Alonso tidak bisa mengabaikan “kutukan” yang menaungi pelatih asal Spanyol di Real Madrid sejak kepergian Vicente del Bosque. 

Sejak Del Bosque hengkang pada 2003, Real Madrid telah mencoba beberapa pelatih Spanyol, namun tak satu pun yang mampu bertahan selama setahun penuh. Nama-nama seperti Jose Antonio Camacho, Mariano Garcia Remon, Juan Ramon Lopez Caro, Julen Lopetegui, hingga Santiago Solari (meskipun sempat melatih tim Castilla) adalah contoh betapa sulitnya pelatih lokal untuk menemukan stabilitas dan kesuksesan jangka panjang di kursi panas Los Blancos.

Kutukan ini bukan hanya sekadar takhayul, melainkan cerminan dari tekanan yang sangat besar, ekspektasi yang selalu tinggi, dan sifat tidak sabar manajemen Real Madrid yang menuntut hasil instan. Lingkungan ini seringkali membuat pelatih lokal kesulitan untuk menerapkan visi jangka panjang atau melewati periode sulit tanpa ancaman pemecatan.

Alonso harus mampu mengelola ekspektasi, membangun tim yang solid, dan yang terpenting, meraih trofi. Kemampuan untuk bertahan dari badai kritik dan menjaga stabilitas tim akan menjadi kunci utama kesuksesannya.

Misi Berat Xabi Alonso kembali ke Real Madrid dengan bekal segudang prestasi dan harapan besar. Namun, ia juga datang dengan beban sejarah yang menaungi para pelatih Spanyol di Bernabeu. Misi untuk mematahkan “kutukan” ini akan menjadi tantangan terbesar dalam karier kepelatihannya.

Misi Berat Para Madridista tentu berharap bahwa Alonso akan menjadi pengecualian yang berhasil membalikkan tren. Dengan reputasi, filosofi, dan statusnya sebagai legenda klub, ia memiliki modal kuat untuk melakukannya. Hanya waktu yang akan menjawab apakah Xabi Alonso akan menulis babak baru dalam sejarah Real Madrid, ataukah ia hanya akan menjadi korban berikutnya dari kutukan yang tak terpecahkan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *