Enzo Maresca Akui Kekalahan Pahit: Gelar Juara Bukan

0
Enzo Maresca Akui Kekalahan Pahit: Gelar Juara Bukan Target Utama Chelsea Saat Ini

Enzo Maresca kembali menegaskan posisinya terkait harapan Chelsea di Liga Premier. Setelah kekalahan 2-0 dari Ipswich Town di Portman Road pada hari Senin, harapan tim asuhan Maresca untuk kembali bersaing dalam perburuan gelar semakin meredup. Kekalahan tersebut tak hanya memberi dampak buruk pada moral tim, tetapi juga memperbesar jarak mereka dari pemuncak klasemen Liverpool yang kini unggul 10 poin dari Chelsea IDCWIN88

Selisih tersebut semakin memperlihatkan kenyataan pahit bagi Chelsea yang harus berjuang keras untuk sekadar tetap berada di jalur empat besar. Di tengah kekalahan ini, Maresca dengan tegas menyampaikan pandangannya bahwa Chelsea tidak sedang terlibat dalam persaingan gelar Liga Premier. 

Maresca menjelaskan bahwa timnya lebih fokus pada satu pertandingan ke pertandingan lainnya, tanpa terlalu memikirkan perebutan gelar atau hal-hal lain yang mungkin membebani mereka. Pernyataan ini menunjukkan pendekatan realistis yang diambil oleh Maresca, yang menyadari keterbatasan timnya meskipun mereka berada di posisi keempat. Maresca ingin menjaga fokus tim agar tetap konsisten dan tidak terlalu terbebani dengan ekspektasi yang tinggi. Ia menambahkan bahwa meskipun Chelsea berada dalam posisi yang relatif baik, tim masih banyak hal yang perlu diperbaiki, baik dari segi permainan maupun hasil.

Chelsea Buang Banyak Peluang, Ipswich Cetak Sejarah

Kekalahan terhadap Ipswich ini juga menunjukkan sejumlah kelemahan yang harus segera diatasi Chelsea. Meskipun tim London Barat itu mendominasi jalannya pertandingan, mereka gagal mencetak gol. Chelsea mencatatkan 20 tembakan ke gawang, dengan beberapa peluang emas, termasuk gol Joao Felix yang dianulir karena offside oleh VAR dan dua tembakan Cole Palmer yang membentur tiang gawang. Statistik ini mencatatkan percobaan terbanyak tanpa mencetak gol dalam laga tandang Liga Premier sejak Desember 2017, di mana mereka melepaskan 25 tembakan melawan Everton. Namun, meski banyak peluang tercipta, Maresca menegaskan bahwa kekalahan bukanlah sepenuhnya kesalahan lini serang. 

Kemenangan Bersejarah Ipswich: Delap Jadi Pahlawan

Kekalahan ini terjadi setelah penampilan gemilang dari Ipswich, yang dipimpin oleh penyerang muda Liam Delap. Delap menjadi sosok kunci dalam kemenangan bersejarah bagi Ipswich, mencetak gol pertama dan memberikan assist untuk gol kedua yang dicetak oleh Omari Hutchinson. Delap, dengan empat tembakan tepat sasaran dan lima percobaan ke gawang, tampil sangat dominan di lini depan. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi pemain Ipswich kedua yang mencetak gol dan assist dalam satu musim lebih dari sekali setelah Finidi George pada musim 2001-02. Penampilan impresif Delap ini semakin menegaskan potensinya, terutama dengan statistik yang mencatatkan ia sebagai penguasa pertandingan di lapangan.

Delap mengungkapkan bahwa ia merasa sangat percaya diri dan menikmati permainan, serta merasa timnya menunjukkan keberanian dan tekad untuk meraih tiga poin. Kemenangan ini sangat berarti bagi Ipswich, terutama karena mereka berhasil mencatatkan kemenangan pertama mereka di Liga Premier atas Chelsea sejak 1993. Omari Hutchinson juga merasa bangga karena kemenangan ini tidak hanya penting untuk tim, tetapi juga karena mereka berhasil menulis sejarah dengan meraih kemenangan pertama di kandang sendiri setelah sekian lama, yang juga mencetak gol dalam pertandingan tersebut. 

Bagi Chelsea, kekalahan ini memperlihatkan ketidakseimbangan yang perlu segera diperbaiki. Selain masalah di lini depan, di mana mereka gagal memanfaatkan banyak peluang, masalah pertahanan juga menjadi sorotan. Enzo Maresca mengakui bahwa meskipun tim menciptakan banyak peluang, mereka harus lebih efektif dalam bertahan dan mengelola tekanan dari lawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *