Dua Hari Langsung Resign, Antonio Conte

0
Dua Hari Langsung Resign, Antonio Conte Dianggap Gak Cocok di Napoli

Dua Hari Langsung Resign, Antonio Conte Dianggap Gak Cocok di Napoli

Dua Hari Langsung Resign, Antonio Conte Dianggap Gak Cocok di Napoli – Musim 2023-2024 menjadi musim yang sangat mengecewakan bagi Napoli, tim juara bertahan Serie A Italia. 

 

Setelah meraih gelar juara pada musim sebelumnya, performa Napoli menurun drastis di musim ini. 

 

Mereka finis di peringkat ke-10 klasemen, tertinggal 41 poin dari Inter Milan yang menjadi juara musim ini. 

 

Kegagalan ini membuat Napoli untuk pertama kalinya sejak musim 2009-2010 tidak lolos ke kompetisi antarklub Eropa.

 

Kepergian Luciano Spalletti, pelatih yang membawa Napoli menjuarai Serie A 2022-2023, tampaknya menjadi awal dari kejatuhan tim IDCASH88 ini. 

 

Napoli terpaksa menggunakan tiga pelatih berbeda sepanjang musim, yaitu Rudi Garcia, Walter Mazzarri, dan Francesco Calzona. Namun, ketiga pelatih tersebut gagal membangkitkan performa tim.

 

Menatap musim 2024-2025, Napoli berambisi untuk bangkit kembali. Salah satu langkah yang diambil adalah menunjuk pelatih berpengalaman dan bereputasi hebat. 

 

Antonio Conte, mantan pelatih Juventus dan Timnas Italia, dikabarkan akan merapat ke Napoli. 

 

Sumber-sumber terpercaya di Italia meyakini bahwa Napoli dan Conte sudah menyepakati kontrak selama 3 tahun dengan bayaran 8 juta euro per musim.

 

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menyatakan bahwa kepastian terkait penunjukan Conte akan didapatkan dalam waktu 10 hari ke depan. 

 

Meskipun pada awalnya dikabarkan Conte akan mundur setelah dua hari bergabung dengan Napoli karena dianggap tidak cocok, tampaknya rencana tersebut telah diurungkan.

 

Conte sendiri menyatakan bahwa “sepuluh hari ke depan akan menentukan setelah membuat semua penilaian yang diperlukan.” Hal ini menunjukkan bahwa keputusan akhir tentang keberadaannya di Napoli akan diambil setelah proses evaluasi yang cermat.

 

Antonio Conte adalah sosok pelatih berkaliber hebat, dengan pencapaian empat kali meraih gelar juara Liga Italia bersama Juventus dan Inter Milan. 

 

Namun, tidak semua pihak sepakat bahwa Conte adalah pilihan yang tepat bagi Napoli.

 

Salah satu yang menentang pemilihan Conte sebagai pelatih Napoli adalah mantan pemain, Antonio Cassano. 

 

Cassano, yang merupakan mantan pemain AS Roma, Inter Milan, dan AC Milan, dikenal sering mengeluarkan komentar kontroversial. 

 

Namun, kali ini, pendapatnya tentang Conte dan Napoli tampaknya memiliki alasan yang cukup kuat.

 

Menurut Cassano, “pernikahan” antara Conte dan Napoli tidak akan bertahan lama. 

 

Ia bahkan pernah menyatakan bahwa menurutnya Conte hanya akan bertahan selama dua hari di Napoli. 

 

Meskipun komentar tersebut terdengar ekstrem, tapi kemungkinan Cassano memiliki alasan yang lebih dalam untuk meragukan kesuksesan kerjasama antara Conte dan Napoli.

 

Antonio Conte sendiri telah menorehkan sejumlah prestasi gemilang di panggung sepak bola Italia dan Inggris.

 

Di Juventus, Conte mencatatkan pencapaian yang mengesankan dengan meraih tiga gelar Serie A secara berturut-turut pada musim 2011–2012, 2012–2013, dan 2013–2014. 

 

Selain itu, ia juga membawa Juventus meraih dua gelar Supercoppa Italiana pada tahun 2012 dan 2013.

 

Setelah meninggalkan Juventus, Conte melanjutkan karier ke Inggris dengan melatih Chelsea pada tahun 2016. 

 

Di Chelsea, ia berhasil membawa tim tersebut meraih gelar Premier League pada musim 2016–2017. 

 

Selain itu, ia juga membantu Chelsea meraih gelar FA Cup pada musim 2017–2018.

 

Prestasi lainnya datang ketika Conte kembali ke Italia untuk melatih Inter Milan pada tahun 2019. 

 

Pada musim 2020–2021, ia memimpin Inter Milan meraih gelar Serie A setelah menunggu selama 11 tahun. Kesuksesan ini membuatnya kembali diakui sebagai salah satu pelatih IDCASH88 paling berpengaruh di dunia sepak bola.

 

Selain gelar dan trofi, Conte juga meraih penghargaan individu sebagai pelatih terbaik. 

 

Ia telah tiga kali meraih penghargaan Serie A Coach of the Year pada tahun 2012–2013, 2013–2014, dan 2020–2021. 

 

Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Premier League Manager of the Season pada musim 2016–2017 dan LMA Manager of the Year pada tahun yang sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *